MEDIABULELENG.ID - Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) memasuki babak baru. PT BIBU Panji Sakti sebagai penggagas resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan dua BUMN strategis nasional, yakni PT LEN Industri (Persero) dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Penandatanganan berlangsung pada Sabtu (13/9/2025) di Kantor PT BIBU, Kubutambahan, Buleleng.
Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko, menyebut kerja sama ini akan mempercepat realisasi bandara baru yang diharapkan menjadi simpul konektivitas kawasan timur Indonesia. “Dengan dukungan teknologi PT LEN dan PT Dirgantara Indonesia, kami optimistis bandara ini bisa menjadi ikon kemajuan Indonesia dengan standar kelas dunia. Investasi sekitar Rp50 triliun sudah siap melalui dukungan investor global, termasuk dari Tiongkok,” jelasnya.
PT LEN Industri sebagai holding DEFEND.ID akan menghadirkan sistem digital canggih mulai dari navigasi, komunikasi, keamanan, hingga manajemen bandara berbasis smart airport.
“Bandara ini akan menjadi etalase transformasi digital transportasi udara Indonesia,” tegas Direktur Utama PT LEN Industri, Joga Dharma Setiawan.
Sementara itu, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) berfokus pada aspek teknis aeronautika, perawatan pesawat, hingga pengembangan fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO). “Kehadiran pusat MRO di Bali Utara akan memperkuat ekosistem industri dirgantara nasional sekaligus menempatkan Indonesia sebagai pemain utama di Asia Pasifik,” ujar Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan.
Bandara Bali Utara sendiri telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 dan diperkuat melalui Perpres No. 12/2025 yang diteken Presiden Prabowo Subianto. Pembangunan akan dilakukan di atas lahan 800 hektar di kawasan pesisir Kubutambahan, sesuai RTRW Buleleng.
Dirancang dengan runway berkelas Code F, bandara ini mampu melayani pesawat berbadan lebar seperti Airbus A380 dan Boeing 777, dengan kapasitas hingga 40 juta penumpang per tahun. Konsep aerotropolis dan aerocity juga disiapkan untuk mendukung kawasan ekonomi baru di Bali Utara.
Presiden Prabowo sebelumnya menegaskan pentingnya pembangunan bandara internasional baru di Bali. “Saya menginginkan bandara berkelas dunia seperti Singapura dan Hongkong,” ucapnya saat berkunjung ke Bali pada November 2024.
Sinergi PT BIBU, PT LEN Industri, dan PT Dirgantara Indonesia diharapkan menjadi tonggak sejarah pembangunan infrastruktur penerbangan nasional, sekaligus simbol kolaborasi sektor swasta dan BUMN untuk Indonesia yang lebih maju.(Rilis)
.png)
