Mediabuleleng.id (Singaraja) -Viral patung Panji Landung dengan tinggi 6,6 meter di shortcut titik 5 yang dipundaknya duduk Ki Barak Panji Sakti/Ida Betara Anglurah Panji Sakti dengan tangan menunjuk ke Utara Buleleng, di Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada kumuh tanpa dilirik Pemkab Buleleng sejak dihibahkan oleh pemerintah Provinsi Bali.
Kekumuhan itupun diviralkan oleh konten creator dalam unggahanya Senin (1/12/2025) “Masak Buleleng tidak bisa merawat tempat rekreasi seindah dan sebagus ini apalagi banyak pengunjung , mohon bapak Bupati dan staf pemerintah Buleleng,”kata Wayan Sumerta Yasa
Sejak di resmikan dan dihibahkan oleh pihak provinsi Bali pada Senin, 20 Februari 2023., kawasan tersebut jarang dijamah oleh pejabat Pemkab Buleleng padahal sering melintas singgahpun enggan, lebih dominan pejabat melihat menara kaca yang ada diselatan Patung Ki Barak Panji Sakti
Ida Betara Anglurah Panji Sakti raja tersohor yang mempunyai kekuasaan hingga wilayah Blambangan, Jawa Timur. Patung ini dibangun sebagai sebuah monumen untuk pengingat akan sejarah Buleleng. Bahwa Buleleng pernah dipmpin oleh seorang Raja Tersohor,
Sosok Panji Landung pada patung tersebut bertubuh sangat besar, kekar, jauh melebihi ukuran manusia biasa dan menjadi sejarah kejayaan Buleleng.
Manggala Utama Pasemetonan Puri Buleleng A.A Wiranata Kusuma dikonfirmasi Rabu (312/2025) dikonfirmasi menegaskan kepada Pemkab Buleleng yang tidak melihat dan merawt monument tersebut.
“Kami sangat berterimakasih kepada Gubernur Bali yang sudah membangun atas usulan Bupati Agus Suradnyana kala itu sehingga terbangun monument Panji Landung/Panji Sakti yang ada di Desa Pegayaman,”papar A.A Wiranata Kusuma
Mantan Kabag Ops Polres Buleleng yang sangat tegas dan kini dipercaya Puri sebagai Ketua Manggala.
Dipaparkan bahwa Pihak provinsi sebelum membangun datang ke Puri untuk mengkoordinasikan bagaimana bentuk dan yang diperkirakan pantas wajah dan bentuk patung yang akan dibangun sehingga kami dari puri memberikan gambaran seperti yang sudah berdiri, namun saat ini setelah di resmikan dan sudah dipasupati. Patung yang berdiri sudah lebih 2 tahun saat merawat monument tersebut baik secara skala maupun niskala.
"Jadi untuk itu kami mohon Gubernur Bali dan Bupati Buleleng segera berkomonikasi walaupun mereka banyak masalah dalam situasi saat ini sehingga tidak berdampak negative kedepan apalagi saat ini Buleleng banyak memiliki kekayaan seperti adanya muncul sumber minyak di wilayah Gerokgak mungkin atas restu ki Barak Panji Sakti, mari teruskan untuk bakti kepada beliau Ki Barak Panji Sakti,”jelas A.A Wiranata Kusuma
Sementara Pemkab Buleleng melalui Wakil Bupati Gede Supriatna terhadap keberadaan dan kewenangan pemeliharaan Patung Panji Landung dipundaknya duduk Ki Barak Panji Sakti mengatakan, “Sudah kemarin di bersihkan langsung oleh pihak Kabupaten Buleleng,”katanya.***
